Untuk Meningkatkan Pariwisata Pemkab Karo Adakan Lomba Dayung Rakit Bambu

Foto-Berita

Melalui Olah Raga Dayung, Dinas Pariwisata Pemkab Karo mengembangkan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Danau Lau Kawar yang terletak dikaki gunung Sinabung Desa Naman Teran Kecamatan Naman Teran. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 80 Kilometer dari kota Medan. Kegiatan ini diikuti Club dari Tanah Karo, juga diikuti club-club dayung dari luar daerah seperti Siantar, Medan , Binjai dan Langkat.
Hal ini terlihat dari antusias wisatawan mengunjungi Danau Lau Kawar pada saat berlangsungnya acara Lomba Dayung Rakit Bambu yang digelar selama dua hari, Sabtu (4/7) dan Minggu (5/7) dan diikuti 50 peserta. Ribuan pengunjung membanjiri bibir pantai Danau untuk menyaksikan acara itu. Kedatangan pengunjung ke DTW, yang merupakan salah satu andalan objek wisata di Daerah Karo ternyata tidak hanya sekedar menyaksikan perlombaan, tapi juga menikmati pemandangan alam dan kesejukan udaranya.

Bupati Karo Drs Daulat Daniel Sinulingga yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Dynasti Sitepu S.Sos mengatakan bahwa kegiatan lamba dayung tersebut bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat luar objek objek wisata di Karo. “di Karo ini selain Danau Toba yang sebagian adalah wilayah kita masih ada satu lagi danau di Tanah Karo yang menjadi DTW yaitu Lau Kawar” ujarnya.

Danau Lau Kawar yang dikelilingi oleh hutan pegunungan yang masih asli disamping pemandangannya sangat indah, karena itu melalui event lomba Dayung Rakit Bambu ini kita promosikan objek wisata Lau Kawar menjadi salah satu andalan untuk perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di Karo masih ada objek wisata lain seperti Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak, Tongging dan objek wisata lainnya, tambah Daulat.

Melalui kegiatan Lomba Dayung Rakit Bambu diharapkan Danau Lau Kawar lebih dikenal lagi di dunia luar khususnya di Sumatra Utara. Berkaitan dengan hal itu event seperti ini akan dilaksanakan setiap tahunnya. Dan untuk menunjang kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pariwisata, Pemkab Karo akan menganggarkan dana setiap tahun melalui APBD Karo, sebut Daulat.

Isnawaty br Tarigan salah seorang wisatawan asal Binjei yang datang bersama keluarga dan kerabatnya mengagumi keindahan kawasan Danau Lau Kawar sebagai objek wisata yang baru pertama kali dikunjunginya. Dikatakannya, keindahan pemandangan alam Lau Kawar tidak kalah dengan objek wisata yang ada didaerah lain.
Diharapkannya kegiatan seperti ini jangan sekali ini saja, tetapi ada kelanjutannya. “ Alangkah baiknya sekali dalam seminggu digelar acara kesenian/hiburan untuk menarik minat pengunjung”, ujarnya. Selain itu dia juga berharap agar Pemkab Karo tidak mengesampingkan keamanan pengunjung, karena bila tidak aman wisatawan tidak akan datang. “ Yang rugikan Pemkab Karo bersama rakyatnya sendiri”, tegasnya.

Pemenang lomba Dayung Rakit Bambu Danau Lau Kawar masing-masing, juara pertama diraih Tim Lau Kawar Simalem (Karo) dengan Hadiah pembinaan Rp 3 juta. Pemenang kedua dari Tim Lau Mbergeh dengan uang pembinaan Rp 2,7 juta, Pemenang ketiga Juma Laerbaleng dengan uang pembinaan Rp 2,5 juta begitu juga dengan juara harapan I dengan uang pembinaan Rp 2 juta, harapan II Rp 1.7 juta dan harapan III Rp 1.5 juta.

Comments